Kista Bartholin pada Ibu Hamil

Ada banyak sekali jenis gangguan yang mungkin saja menjangkit ibu hamil. Apalagi di masa kehamilan pertama, pasti ada banyak sekali hal baru yang dialami oleh ibu. Oleh sebab itu, ibu harus berhati-hati dengan segala kemungkinan yang terjadi. Kista bartholin sering sekali terjadi pada ibu hamil. Jadi ini adalah penyakit yang menyerang vagina, umumnya seharusnya kelenjar ini berfungsi sebagai pelumas vagina. Namun, jika terjadi penyumbatan, maka mungkin saja akan muncul kista bartholin ini.

Kenpa Kista Bartholin pada Ibu Hamil Sering Terjadi?

Biasanya jenis kista bartholin pada ibu hamil ini, dapat timbul karena adanya peradangan, infeksi, sumbatan lokal akibat lendir vagina atau sejenisnya. Yang cukup membahayakan adalah karena kista ini dapat membesar sebesar telur. Sebenarnya efek yang paling terasa dari kista ini adalah munculnya rasa nyeri yang menimbulkan kesulitan berjalan. Untuk tingkat bahayanya, kista jenis bartholin ini sebenarnya tidak bahaya, namun cukup mengganggu kesehatan jika dibiarkan.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk terapi mandiri, yaitu dengan merendam vagina secara rutin selama 3 sampai 4 hari agar kista bisa pecah sendiri, ini terapi untuk kista yang masih kecil. Sedangkan untuk kista bartholin yang sudah membesar, ada sistem operasi atau laser yang bisa ditempuh untuk mengobati kista ini. Jika ada keluhan berlebih terkait kista itu, nanah di dalam kista bisa dikeluarkan dengan menggunakan antibiotik.