Ketika memesan menu lalapan, anda pasti seringkali menemukan kemangi tersaji di atas piring. Tanaman satu ini memiliki aroma kuat dan kandungan yang bisa menetralisir mulut, setelah mengonsumsi makanan berminyak. Penggunaan daun kemangi memang begitu banyak, sehingga tanaman tersebut banyak dibudidaya. Berikut cara menanam kemangi yang bisa anda terapkan.
Mengenal Tanaman Kemangi
Tentu sebelum belajar bagaimana menanam kemangi yang tepat, anda perlu mengenal terlebih dahulu tanaman satu ini. Nama latin dari kemangi yaitu ocimum sanctum, dengan klasifikasi kingdom plantae, divisi magnoliophyta, kelas kategori magnoliopsida, ordo asteridae, famili lamiaceae, dan genus ocimum.
Tanaman lain yang termasuk dalam keluarga kemangi di antaranya tanaman selasih, tanaman basil, dan tanaman ruku ruku. Untuk tanaman selasih, perbedaannya dengan kemangi terletak pada batang dan tangkai daunnya yang berwarna jauh lebih gelap atau lebih keunguan. Pemanfaatan tanaman selasih biasanya menggunakan biji bunganya.
Sementara untuk tanaman basil biasanya memang sering dibilang mirip dengan daun kemangi. Namun sejatinya penampakan keduanya berbeda, karena basil cenderung mempunyai tekstur tebal dan daun yang gemuk dengan ukuran besar. Dimana kemangi sendiri mempunyai bentuk daun memanjang yang jauh lebih tipis.
Untuk tanaman ruku ruku, biasanya digunakan oleh masyarakat Minangkabau sebagai bahan dari menu gulai ikan agar dapat mengurangi bau amis. Perbedaannya dengan kemangi terletak pada batang dan daun, dimana tanaman dengan nama latin ocimum tenuiflorum ini memiliki bulu bulu halus pada bagian daunnya.
Morfologi daun kemangi sendiri mempunyai ciri khas, seperti batangnya memiliki bulu dengan macam macam bentuk dan warna yang bervariasi. Terkadang anda akan menemukan kemangi dengan batang hijau, namun ada pula yang memiliki batang berwarna agak keunguan. Dan bentuknya terkadang bulat, segi empat, bercabang, hingga beralur.
Untuk bunga kemangi, cenderung tumbuh dengan bergerombol dan mempunyai mahkota berwarna keunguan. Bunga tersebut bahkan bisa tumbuh secara bergerombol di bagian batangnya, dengan panjang sekitar 5 sampai 7 mm dan aroma yang begitu khas. Namun aroma yang membuat anda familiar berasal dari daunnya.
Daun kemangi memang memiliki aroma yang begitu khas serta kuat. Biasanya daun ini memiliki dua warna yakni hijau dan ada juga yang kecoklatan. Bentuk dari daun kemangi terdapat beberapa jenis, mulai dari lonjong memanjang hingga agak bundar seperti telur dengan permukaan daun yang ditumbuhi rambut tipis halus.
Manfaat Daun Kemangi
Tidak heran jika cara menanam kemangi banyak dicari oleh masyarakat, karena daun dari tanaman ini memiliki banyak manfaat dan khasiat untuk kesehatan. Dimana daun kemangi mengandung banyak nutrisi yang baik bagi tubuh, seperti kaya kandungan vitamin A untuk menjaga sistem imun tubuh dan vitamin K yang berguna dalam proses penggumpalan darah.
Daun kemangi juga berpotensi melawan kanker, akibat dari kandungan fitokimia yang beragam di dalamnya. Sehingga dipercaya mampu mencegah beberapa jenis kanker seperti kanker paru paru, hati, mulut, dan kulit. Lalu mengonsumsi daun kemangi juga dapat mengurangi efek akibat stres oksidatif dan mencegah penuaan dini.
Bahkan ketika anda mengonsumsinya di kala haid, bisa menjadi pilihan yang tepat. Sebab kandungan zat besi di dalamnya, dapat membantu untuk menggantikan zat besi yang telah hilang selama masa menstruasi. Dengan berbagai manfaat yang dimiliki oleh daun kemangi, tidak heran jika banyak yang mengonsumsinya dan membudidayakan tanaman satu ini.
Cara Menanam Tanaman Kemangi di Pot
Cara menanam tanaman kemangi di dalam pot ini, juga bisa anda terapkan di polybag maupun hidroponik. Dimana langkah pertama yang harus dilakukan yaitu pembenihan bibit kemangi. Benih dari kecambah biji bunga kemangi tersebut, sebaiknya dipilih yang sudah tua dan berwarna coklat atau kehitaman serta telah mengering.
Dalam hal ini anda bisa memilih berbagai jenis bibit kemangi, mulai dari kemangi kayu manis, kemangi lemon, kemangi ungu, hingga kemangi afrika biru. Masing masing memiliki karakteristik sendiri sendiri, misalnya kemangi kayu manis mempunyai rasa yang manis lalu kemangi lemon mempunyai kandungan citral yang biasanya terdapat di dalam buah jeruk.
Setelah anda memutuskan jenis kemangi yang hendak ditanam, benih ini perlu disemai terlebih dahulu. Jadi anda perlu menyiapkan media semai, yaitu komposisi arang sekam dan tanah humus dengan perbandingan 1:1 lalu dicampur merata dan masukkan ke dalam wadah seperti pot atau polybag.
Taburkan benih di media semai secara merata, lalu tutup tipis dengan menggunakan tanah halus dan sirami air secukupnya. Simpan persemaian benih kemangi di tempat yang teduh dan tidak terkena sinar matahari langsung. Dalam tahap ini, tetap sirami benih kemangi secara rutin dengan air secukupnya, jangan biarkan tanah menjadi kering.
Setelah kurang lebih 3 minggu, dan kemangi telah memiliki daun sekitar 3 hingga 5 helai maka tanaman kemangi bisa dipindahkan di wadah yang jauh lebih besar. Anda tetap bisa menggunakan pot maupun polybag, karena tanaman kemangi sendiri sebenarnya tidak memerlukan lokasi khusus dan bisa tumbuh di mana saja.
Cara Menanam Tanaman Kemangi di Lahan Terbuka
Cara menanam kemangi di lahan terbuka sebenarnya tidak begitu jauh berbeda, dengan menanamnya di pot atau polybag. Tahap pertama yang harus anda lakukan tentu mempersiapkan lahan sebagai media tanam. Gemburkan tanah di lahan terbuka dengan menggunakan cangkul, dan bentuk tegalan dari tanah tersebut.
Lebar tegalan yang dibentuk di sini kurang lebih 1 meter, sementara untuk panjangnya bisa disesuaikan dengan lahan yang anda gunakan atau bisa juga sekitar 3 meter. Selanjutnya taburkan pupuk kandang atau pupuk kompos di lahan secara merata. Manfaatkan cangkul untuk mengaduk pupuk, agar bisa mencapai lapisan tanah yang paling bawah lalu diamkan selama 2 hari.
Setelah 2 hari berlalu, maka anda bisa memulai proses pembenihan tanaman kemangi. Sama halnya dengan penanaman di pot atau polybag, benih pilihan sebaiknya yang sudah tua dan kering dengan warna coklat atau kehitaman. Pertama letakkan benih di suatu wadah, dan jemur di bawah terik sinar matahari selama beberapa saat.
Kemudian pindah wadah berisi benih ke suhu ruangan dan angin anginkan sebentar. Lalu taburkan benih ke media semai, lapisi lubang dengan tanah di bagian atasnya. Siram seluruh area media semai secara merata, penyiraman ini perlu rutin dilakukan agar tanah tidak kering. Setelah daun muncul 3 hingga 5 helai, kemangi bisa dipindahkan ke tegalan.
Perawatan Tanaman Kemangi
Untuk mendapatkan daun kemangi yang berkualitas, maka perawatan tanaman ini juga sangat penting untuk dilakukan. Dimana perawatan yang paling utama yakni menyirami kemangi secara rutin di pagi dan sore hari, terlebih di awal pembibitan saat mulai tumbuh tunas dan batang. Ini menjadi saat yang penting dalam perawatan tanaman kemangi.
Tak hanya itu saja, anda juga harus merawat tanaman ini agar terhindar dari pengganggu atau gulma yang biasa tumbuh di sekitar. Sebab gulma dapat mencuri nutrisi yang tersimpan di dalam tanah, sehingga kemangi pun kehilangan nutrisi yang dapat digunakan untuk pertumbuhan. Selain itu penanaman di tegalan juga wajib diatur jaraknya.
Hal tersebut dilakukan agar kemangi tidak saling berebut nutrisi di dalam tanah antara satu sama lain. Hama seperti ulat dan lainnya juga sebaiknya selalu diperhatikan, agar tidak merusak tanaman. Namun dalam hal ini, usahakan anda tidak menggunakan pestisida, karena kemangi bisa menjadi kurang sehat untuk dikonsumsi.
Apabila pada proses penanaman kemangi ini anda menemukan ulat dengan jumlah yang cukup banyak, maka solusinya tetap bukan pestisida. Namun anda bisa menghilangkan hama tersebut dengan insektisida azodrin, sekitar 20 hingga 30 cc dan 1 liter air. Semprotkan di bagian tanaman yang terserang, agar dapat membasmi hama dan mencegahnya kembali.
Pemupukan Tanaman Kemangi
Anda juga bisa melakukan pemupukan terhadap tanaman kemangi, agar tumbuhan ini tumbuh dengan lebih subur. Dimana proses pemupukan ini dilakukan setelah tanaman berumur antara 3 hingga 4 minggu setelah tanam. Untuk kemangi yang ditanam di lahan tanah, maka pemupukan bisa dilakukan 2 atau 3 minggu sekali dengan dosis 150 kg per hektar pupuk urea.
Anda pun bisa menggunakan pupuk kandang seperti kotoran kambing atau kelinci, dan ditaburkan di sekitar tanaman dengan dosis tidak jauh berbeda. Jadi anda hanya perlu menyesuaikannya dengan luas area lahan tanam kemangi tersebut. Dalam hal ini, tentu menanam kemangi di pot atau polybag menjadi lebih mudah, karena pemberian pupuknya lebih terukur.
Sedangkan penanaman secara hidroponik berbeda lagi. Anda cukup memberi tambahan air yang telah dicampur terlebih dahulu dengan nutrisi AB mix saja, tanpa tambahan pupuk urea atau pupuk kandang lagi. Lakukan hal ini sekali dalam sepekan, atau sesuaikan dengan kebutuhan tanaman kemangi tersebut.
Panen Daun Kemangi
Anda bisa melakukan panen terhadap tanaman herbal satu ini apabila usianya telah mencapai 2 bulan. Waktu panen pucuk daun kemangi ini sebaiknya dilakukan sebelum tumbuh bunga, karena tekstur daun bisa menjadi lebih keras sehingga mengurangi kenikmatannya ketika dikonsumsi.
Jadi pastikan anda panen pucuk kemangi sebelum itu, apabila ingin mengonsumsi atau memanfaatkan daun kemangi untuk diperjualbelikan. Karena daun kemangi yang lembut sangat cocok dijadikan dikonsumsi sebagai lalapan, sehingga akan laris manis dan memiliki nilai jual cukup tinggi di pasaran.
Dalam proses panen ini, sebaiknya gunakan gunting sebagai alat untuk memotong bagian atas ruas daun. Cara ini dilakukan untuk merangsang pertumbuhan tunas yang baru, agar dapat segera dipanen. Sebaiknya gunting cabang kemangi setelah bagian ruas daun pertama, dan ambil bagian daun yang berwarna hijau muda.
Namun bila anda ingin memanfaatkan bijinya untuk diolah menjadi minuman herbal maupun bibit kemangi yang baru, maka di sini anda bisa menunggu tanaman tersebut menjadi tua dan berbunga terlebih dahulu. Tunggu kemangi hingga mengering, baru anda bisa mengambil bijinya. Itulah proses lengkap cara menanam kemangi mulai pembibitan hingga panennya.
Melihat dari ulasan di atas, terlihat bahwa menanam kemangi tergolong cukup mudah untuk dilakukan sendiri di rumah. Agar kemangi bisa tumbuh dengan subur dan dapat dipanen dengan baik, maka perawatan dan pemupukan adalah tahap yang penting. Anda bisa mendapatkan berbagai pupuk berkualitas yang membantu kesuburan tanaman di Pupuknaturalnusantara.net.